Sabtu, 14 September 2019, Jurnalis Website SMANSAPA berkesempatan mengabadikan pemandangan cantik dan menyejukkan mata di green house SMANSAPA. Sebuah ruangan kecil yang terletak di belakang mushala, depan laboratorium fisika dan kimia. Dinding  green house tidak terbuat dari tembok atau kayu sehingga dari luar kita bisa melihat aneka tanaman yang hijau dan menyejukkan mata.

Menurut Hari Syafi’i, S.Pd. selaku pengelola green house SMANSAPA, green house adalah sebuah kebun kecil yang berisikan tanaman                                   baik bunga, buah dan sayuran. Adapun tujuan dari pembuatan green house adalah untuk pembibitan, pengembangan bibit unggul dan terlindungi dari hama.

Hari Syafi’i, S.Pd. dalam mengelolan green house tidak sendiri tapi bekerjasama dengan tim hidroponik SMANSAPA yang terdiri atas guru dan siswa.   Adapun isi green house SMANSAPA saat ini adalah  bibit tanaman mulai dari sayuran, sawi, bayam hijau, bayam merah, jagung, ciplukan unggul (raksasa), kangkung, kol, dan sawo. Selain itu yang menarik di green house adalah  adanya kolam lele dan burung, yang semakin mempercantik pemandangan di green house. Siswa SMANSAPA semakin dimanjakan dengan lingkungan yang hijau yang dapat dinikmati saat istirahat, sambil melepas kepenatan atau bercengkerama dengan teman.

Green house SMANSAPA dibuat pada Oktober 2018, sebagai bentuk komitmen SMANSAPA sebagai sekolah adiwiyata kabupaten, provinsi, bahkan nasional. Kolam lele sudah beberapa kali panen dan hasilnya diolah menjadi pecel lele dan dinikmati untuk makan siang guru dan karyawan-karyawati SMANSAPA. Demikan halnya sawi, beberapa pekan yang lalu juga sudah bisa dinikmati hasilnya, bisa dibuat oseng-oseng, cap jay,  atau campuran mi goreng atau pun mi ayam.

Sri Wulan, S.Pd. selaku Kepala SMANSAPA yang sangat peduli lingkungan, sangat berterima kasih pada pengelola green house. Apalagi saat melihat hasil panen green house berupa sawi, beliau sangat bangga. (IGDZ)