KULIAH DI IPDN BUKAN IMPIAN TAPI TAKDIR YANG HARUS DISYUKURI
Selasa, 27 Agustus 2019, jurnalis website SMANSAPA berkesempatan berwawancara dengan Cantika Kusuma Septiani. Gadis kelahiran Bojonegoro, 26 September 2000 ini lebih suka dipanggil "Can", “Karena dalam bahasa Inggris kata tersebut jika diartikan dalam bahasa Indonesia memotivasi saya untuk dapat melakukan apa pun yang saya inginkan. “ Putri dari pasangan Bapak Ragil Saputro dan Ibu Rusmiyati ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Gadis yang bercita-cita menjadi arsitek dan lulus SMA pada tahun 2018 ini ternyata memiliki banyak hobi yaitu Membaca (Buku fiksi dan nonfiksi, artikel, blog pengetahuan dan lain-lain), menulis (membuat puisi,cerpen,cerbung), menyanyi, dan menari (tari tradisional). Berikut ini wawancara jurnalis Website SMANSAPA (JWS) dengan Cantika Kusuma septiani (CKS).
Prestasi apa saja yang pernah kamu raih selama di SMANSAPA?
CKS:
- Juara Paralel 1 semester 1 dan 2 kelas X, XI,XII
- Juara 1 OSN Astronomi tingkat SMA se-Kabupaten Bojonegoro
- Best debater Ar-Rohman English Center
JWS: Apa motto/prinsip hidup kamu?
CKS:
- Man Jadda Wa Jadda (Barangsiapa yang bersungguh sungguh akan berhasil)
- Man Shabara Zhafira (Barangsiapa yang bersabar akan beruntung)
- Man Sara Darbi Ala Washala (Barangsiapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai)
JWS: Cantika diterima di berapa PTN?
CKS: 2 PTN
- UNDIP D-3 TEKNIK ELEKTRO JALUR PSSB VOKASI
- UNDIP S-1 FISIKA JALUR SBMPTN BIDIKMISI
JWS: Berapa SPP per semester?
CKS: Tidak ada SPP Bu. Semua biaya ditanggung oleh negara. Selama 4 tahun itu juga segala keperluan pendidikan meliputi seluruh pakaian dinas, sepatu, tas kuliah dan seluruh atributnya diberikan oleh negara secara gratis selama pendidikan
JWS: Mengapa memilih IPDN?
- IPDN merupakan satu-satunya sekolah tinggi kedinasan lingkup Kementerian Dalam Negeri yang kuliahnya gratis dan terjamin fasilitas, sarana dan prasarananya dari ujung kaki hingga ujung kepala karena dibiayai negara sehingga tidak membebani orang tua serta setiap bulannya mendapat uang saku.
- Sekolah setingkat perwira dengan AKMIL, AAU, AAL, AKPOL sehingga lulusan IPDN langsung menjadi PNS dan memiliki golongan III/a atau setingkat Letnan Dua di Militer dan tersebar di seluruh kabupaten dan provinsi di Indonesia dari mulai kelurahan/desa sampai Kementrian Pusat.
JWS: Bagaimana model pendidikan di IPDN?
CKS: Model pendidikan di IPDN yaitu dengan tipe semi militer untuk membentuk pribadi yang disiplin, bertanggung jawab dan memiliki jiwa kepemimpinan serta dengan sistem pendidikan Tritunggal Terpusat yaitu pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan (JARLATSUH). Bagian/bidang yang melaksanakan fungsi pengajaran bertugas memberikan bekal pengetahuan (knowledge) kepada siswa didik.
Bagian/bidang yang melaksanakan fungsi pelatihan memberikan kemampuan motorik berupa keterampilan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas kepamongan. Dan Bagian/bidang Pengasuhan memberikan dan menginternalisasi nilai-nilai kepamongprajaan kepada siswa didik yang merupakan calon pamong praja
JWS:Apakah kuliah di IPDN merupakan impian kamu ?
CKS: Sebelumnya saya tidak pernah bermimpi untuk lolos menjadi praja IPDN bahkan terpikirkan sedikit pun saja tidak. Saat lulus SMA saya ingin melanjutkan kuliah di jurusan fisika yang saya inginkan sejak dulu. Namun saat itu ada pendaftaran sekolah kedinasan dan orang tua saya menginginkan saya mendaftar di IPDN. Akhirnya saya pun mencobanya. Awalnya saya ragu dan takut karena tahapan seleksinya hampir sama dan setara dengan seleksi TNI/POLRI sedangkan saya tidak ada persiapan khusus sebelumnya, namun karena orangtua saya sangat mendukung, sejak saat itu saya bertekad dan berani untuk berjuang sungguh-sungguh dalam mengikuti seleksi IPDN. Mungkin awalnya ini adalah mimpi kedua orangtua saya untuk saya namun seiring dengan itu impian saya membahagiakan dan membanggakan kedua orang tua saya pun menjadi nyata ketika saya dinyatakan lolos menjadi praja IPDN. Meski orang orang beranggapan mungkin saya dalam keadaan terpaksa mengikuti keinginan orang tua tapi di sini saya tegaskan saya bahagia bisa menjadi praja IPDN dan saya siap menjalaninya dengan sepenuh hati.
JWS: Cantika mungkin mempunyai tips agar diterima di IPDN ?
CKS:
- Niat dalam diri sendiri (semua berawal pada tekad dan keteguhan dalam diri sendiri untuk berani melangkah dan mencoba).
- Usaha (belajar giat dan mempersiapkan serangkaian tes dengan matang, mengembangkan dan memaksimalkan potensi diri, melatih fisik dengan rutin, menjaga kesehatan tubuh,berjuang sungguh-sungguh dalam setiap tesnya).
- Doa (restu orang tua, keluarga dan orang-orang yang mencintai saya)
- Tawakkal (berserah diri pada Allah SWT dengan hasil yang akan diperoleh)
JWS: Berapa tahun kuliah di IPDN? Ikatan dinas ya?
CKS: Kuliah di IPDN waktunya 4 tahun dan termasuk ikatan dinas sehingga ketika lulus langsung PNS golongan 3a dan langsung penempatan kerja oleh naungan kementerian dalam negeri
JWS: Seketat apa sih pendidikan di IPDN?
CKS: Sangat ketat layaknya militer namun tidak mengekang. Semua kegiatan dari bangun tidur sampai tidur kembali ada peraturan yang mengatur dan mengikat para praja sehingga apabila dilanggar akan ada sanksi yang berlaku sesuai yangg tercantum dalam Permendagri no 63 tahun 2015 tentang pedoman tata kehidupan praja IPDN.
JWS: Di IPDN ada jurusannya apa tidak? Kalau ada kamu jurusan apa?
CKS : Ada 3 fakultas di IPDN fakultas politik pemerintahan, fakultas manajemen pemerintahan, fakultas hukum tata pemerintahan. Saya termasuk di fakultas politik pemerintahan dengan jurusan studi kebijakan publik
JWS: Bagaimana seleksi masuk di IPDN?
CKS:
- Verifikasi dokumen persyaratan administrasi pendaftaran.
- Tes Kompetensi Dasar (TKD).Tes Kompetensi Dasar (TKD) akan dilakukan dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assesment Tes) oleh BKN
- Tes Kesehatan Daerah
Tes Kesehatan daerah akan dilakukan oleh PUSKES TNI
- Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran
Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran akan dilakukan oleh Dinas Psikologi TNI AD
- Tes Pantukhir
Tes Pantukhir akan dilakukan di Kampus IPDN Jatinangor dengan meliputi :
- Verifikasi Faktual Dokumen Ddministrasi
- Tes Kesehatan Pusat
- Tes Kesamaptaan
- Wawancara
JWS: Apa pesan kamu untuk Adik-Adik di SMANSAPA?
CKS: Semangat belajar di sekolah, tetap fokus dan serius menjalani setiap proses yang ada. Kenali dirimu yang sesungguhnya dan maksimalkan potensimu sampai batas yang tak kamu prediksi sebelumnya. Buktikan kalau kamu bisa meraih impianmu setinggi langit selagi kamu mau dan berani mencoba serta berusaha dengan gigih. Semoga kalian semua sukses selalu dan kelak ada yang bisa menyusul saya di ksatriaan IPDN. Aamiin. Sampai bertemu di Lembah Manglayang dek ?
JWS: Pada kesempatan ini mungkin ada yang ingin kamu sampaikan kepada Bapak/Ibu Guru SMANSAPA?
Terima kasih yang tak terhingga untuk Bapak-Ibu Guru yang telah berjasa dalam hidup saya. Membimbing saya semasa SMA hingga saat ini saya bisa berada pada pencapaian ini serta dapat mendapatkan ilmu luar biasa semasa sekolah yang bisa saya terapkan dalam perjalanan masa depan saya saat ini. Tak lupa juga saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak-Ibu Guru, tentunya selama masa sekolah saya banyak berbuat salah dan tak sengaja menyakiti hati Bapak-Ibu Guru. Semoga Bapak Ibu Guru selalu senantiasa diberkahi nikmat dan karunia Allah SWT. Amiin Ya Rabbal 'Alamiin.
Demikian tadi wawancara kami dengan Cantika Kusuma Septiani. Semoga dapat memotivasi siswa SMANSAPA untuk memperjuangkan cita-citanya. Terima kasih Cantika atas waktu dan atas semua jawaban yang akan memperluas wawasan siswa-siswi SMANSAPA. Sukses selalu untuk Cantika dan keluarga besar SMANSAPA. Aamiin. (IGDZ).
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini