Kamis, 29 Agustus 2019, tampak kesibukan di kelas XII MIPA 4. Siswa dengan begitu semangat dan bangga berfoto dengan karya mereka, yaitu mading tema lingkungan. Setelah itu beberapa siswa tampak memasang madingnya di papan mading sekolah yang terletak di samping ruang bendahara. Karena jumlah papan mading yang terbatas, maka 1 mading untuk sementara dipasang di ruang kelas sambil menungu giliran untuk dipasan di papan madding sekolah.

            Rabu, 3 September 2019, kesibukan beralih ke kelas XII IPS 4, siswa berfoto dengan madingnya masing-masing di taman sekolah kemudian memasangnya di kelas. Tidak lupa mereka mengumpulkan foto ke guru Bahasa Indonesia mereka yaitu Retno Kurniawati, S.Pd, untuk dimasukkan ke instagram sekolah yaitu @smanegeri1padangan dan website sekolah yaitu www.sman1padangan.sch.id.

            Jumat, 5 September 2019, beberapa kelas yaitu XII IPS 3, XII MIPA 5 dan XII MIPA 3, tampak sibuk berfoto dengan madingnya dan kemudian memasang mading di kelas. Kelas XII IPS 3 dan  XII MIPA 3 memilih berfoto di taman depan kelas mereka yang cukup sejuk dan rindang. Sementara kelas XII MIPA 5 berfoto di taman-taman sekolah yang agak jauh dari kelas mereka. Ada yang di halaman sekolah, taman depan sekolah dan  lapangan sepak bola. Mereka mencari tempat foto yang bagus menurut mereka.

            Sri Wulan, S.Pd., Kepala SMANSAPA, mengaku senang dan bangga dengan karya siswa. Beliau menyayangkan kalau mading-mading cantik karya siswa itu dipasang di kelas nanti warnanya bisa cepat pudar dan kotor karena terkena panas dan debu. Beliau berjanji akan segera membuatkan papan mading yang bagus dan cukup srategis dari jangkauan siswa.

            Sri Wulan, S.Pd. menambahkan beliau kurang setuju kalau mading menempel di tembok, seperti papan mading yang ada sekarang. Beliau mempunyai pemikiran untuk   membuat papan mading yang lebih bagus dan tidak konvensional seperti yang ada saat ini.

            Menurut Retno Kurniawati, S.Pd. guru Bahasa Indonesia yang menugaskan siswa untuk membuat mading tema lingkungan. Mading ini dikerjakan secara berkelompok. Setiap kelas dibagi menjadi empat kelompok yang dipimpin oleh siswa peringkat 1, 2, 3, dan 4. Mading ini terdiri atas opini, profil siswa, cerpen, puisi, dan karikatur. Semuanya bertema lingkungan kecuali profil siswa. Ketika kami tanya mengapa profil siswa kok tidak profil guru? Menurutnya profil siswa sudah pernah dibuat oleh siswa kelas XII tahun lalu jadi bergantian saat ini yang diangkat adalah profil siswa. Dengan begitu guru dan siswa lain akan mengetahui siswa-siswa yang berprestasi seakaligus sebagai bentuk  penghargaan yang berprestasi.

            Terus berkarya siswa-siswi SMANSAPA. Ukir prestasimu untuk SMANSAPA tercinta. Hiasi masa mudamu dengan berbagai karya dan prestasi. Cintai lingkungan sekolahmu, hijaukan lingkungan sekolahmu agar nyaman untuk belajar. (IGDZ)