Selasa, 10 September, Jurnalis Website SMANSAPA(JWS) berkesempatan berwawancara dengan Yua Piyur Alifa(YPA), siswa kelas XII MIPA 5 SMANSAPA, yang pernah diwawancara wartawan RADAR BOJONEGORO pada 3 Maret 2019, karena kiprahnya dalam literasi di sebuah kecamatan pinggiran di Bojonegoro, yaitu di Tambakrejo.

Dara cantik kelahiran Bojonegoro, 01 Desember 2001 ini  merupakan putri tunggal dari pasangan Bapak Agus Uji Kahono (perawat) dan Ibu Lulut Marianik (ibu rumah tangga). Siswa yang hobi membaca dan mendengarkan musik ini menjalani pendidikannya di  R.A.  Al Hikmah Tambakrejo, SDN Sukorejo 3, dan SMPN 5 Cepu.

Berikut ini liputan khusus kami, semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi seluruh pembaca website SMANSAPA.

JWS : Apa motto/prinsip hidup kamu ?

YPA : Prinsip hidup saya adalah ketekunan,bakat itu ada, tapi bakat akan tersaingi oleh ketekunan,bahkan keberuntungan akan terkalahkan oleh ketekunan. Kalau dalam bahasa agama,tekun itu istilahnya kanti sabar lan istiqomah.

JWS : Sejak kapan memiliki rumah baca (RB) ?

YPA : RB ini pertama kali saya dirikan pada bulan Desember lalu, bertepatan dengan ulang tahun saya ke 17.

JWS : Bagaimana awal mulanya kamu memiliki RB?

YPA : Sebenarnya saya sudah mempunyai impian memiliki rumah baca ini sejak SD. Saya waktu itu berharap punya perpustakaan sendiri dan mulai mengumpulkan buku,sampai akhirnya saya bertemu seorang guru dari jogja, seorang penulis dan pelukis, yang menjadi pemacu semangat terbesar saya dalam pendirian RB ini. Setelah SMA saya merasa bahwa novel saya sudah cukup banyak ,beberapa di antaranya segaja saya bawa ke sekolah berharap teman teman ikut membaca juga. Namun menumbuhkan minat baca untuk anak anak SMA begitu sulit, akhirnya saya memiliki sebuah ide, saya membidik anak anak jenjang TK -SD desa saya untuk bisa gemar membaca. Saya mulai menabung kembali untuk membeli buku anak-anak dan Desember lalu rumah baca saya mulai dibuka. Saya merasa bahwa buku adalah investasi terbaik bagi masa depan anak anak

JWS : Siapa yang menginspirasi/memotivasi kamu sehingga kamu membuat RB ?

YPA : Motivasi terbesar hadir dari kedua orang tua saya, Bu Umi Nafi’ah ( guru SMP saya), Pak Ali Antoni (guru saya dari Jogjakarta ), dan teman teman komunitas dolobvers yang merupakan penggiat buku seluruh Indonesia yang tidak bisa saya sebut satu persatu.

JWS : Bagaimana tanggapan/repon masyarakat terhadap rumah baca yang kamu dirikan ?

YPA : Masyarakat desa saya sangat mendukung atas pendirian rumah baca saya, sebab di sini anak anak desa tidak hanya saya ajak untuk membaca saja, saya juga mengajak mereka untuk berkreasi memanfaatkan bahan bekas, melukis, berpuisi, bermusik dan lain-lain, bahkan ada beberapa anak yang didampingi orang tuanya sewaktu membaca di rumah saya. Hanya ada beberapa orang yang mungkin tidak begitu setuju dengan kegiatan saya. Saya memaklumi hal itu,sebab kegiatan membaca  kurang  begitu familiar di bagi masyarakat desa. Namun itu akan menjadi PR besar saya untuk membuktikan kepada mereka bahwa membaca tidak hanya bisa membuat anak menjadi pintar, berpengetahuan luas tetapi juga melatih kepekaan mereka terhadap lingkungan sekitar.

JWS : Apakah orang tua kamu mendukung kamu untuk mendirikan rumah baca ?

YPA : Tentu saja orang tua saya sangat mendukung. Orang tua saya, terutama ibu, sering ikut membantu saya menghadapi anak- anak. Ketika saya sedikit kurang sabar menghadapi anak anak, ibu saya selalu menegur, beliau juga ikut andil dalam kegiata kreasi yang saya adakan. Ibu biasanya mendampingi anak anak usia PAUD-TK ,dan saya anak anak SD.

JWS : Siapa saja yang berkunjung ke rumah baca kamu ?

YPA :Dari mulai PAUD-SD, dan sebagian besar adalah anak –anak SD.

JWS : Dari pukul berapa sampai pukul berapa rumah baca kamu dibuka ?

YPA : Untuk kegiatan pasti, RB saya buka mulai pukul 8-12 siang, dan untuk hari biasa anak- anak bebas kapan saja berkunjung ke RB saya. RB  saya buka setiap hari, namun untuk kegiatan kreasi hanya dilakukan di hari minggu saja

JWS : Buku apa saja yang kamu miliki ?

YPA :  Buku anak anak termasuk buku dongeng, cerita rakyat,pengetahuan umum, kamus bergambar dan buku berkreasi ada sekitar 200 buku, untuk novel remaja dewasa dan buku agama ada sekitar 70 buku.

JWS : Buku buku itu dari mana saja ?

YPA : Sebagian besar saya membeli dan sebagian lagi donasi dari teman teman dolobvers.

JWS : Apa tujuan kamu membuat RB ?

YPA : Saya berharap anak anak desa saya dapat akrab dengan buku, mempunyai pengetahuan yang luas, mampu bersaing di luar ,terbiasa berpikir kristis dan kreatif, agar kelak jika mereka besar tidak mudah dibohongi oleh dunia.

JWS : Bagaimana hasil dari RB yang kamu buat ?

YPA : Hasil dari RB yang saya dirikan akan terlihat nanti, ketika mereka dewasa, tentang bagaimana perbedaan anak anak yang dari kecil sudah saya kenalkan dengan buku dengan yang tidak mengenal buku sama sekali. Untuk saat ini yang paling penting adalah ketika mereka dapat mengambil hal-hal positif dari buku, dengan berperilaku jujur, disiplin, penuh hormat, kreatif dan peduli lingkungan.

JWS : Apa pesan kamu untuk siswa SMANSAPA ?

YPA : Banyak baca buku tidak membuatmu ‘pasti’ pintar,tapi paling tidak membuatmu jadi orang yang tidak sok tahu.

JWS : Kamu mengelola RB sendiri atau ada teman yang membantu ?

YPA : RB yang saya dirikan saat ini saya kelola sendiri dan mungkin akan terus seperti ini.

JWS :  bagaimana respon teman satu kelas terhadap RB yang kamu dirikan ?

YPA : Mereka sangat mendukung saya, banyak yang memberi semangat kepada saya, hanya beberapa saja yang memandang sebelah mata.Mungkin mereka belum menyadari betapa pentingnya literasi dan betapa besar manfaat RB bagi generasi muda.

JWS : Sejak kapan kamu menyukai bulutangkis ?

YPA : Saya menyukai bulutangkis sejak saya SD kelas 1

JWS : Prestasi apa saja yang pernah kamu raih di bulutangkis ?

YPA :

1. Juara 1 tunggal anak-anak putri se-kab Blora 2012
2. Juara 1 tunggal anak anak putri se-kab Blora 2013
3. Juara 1 PORKAB se-kab Bojonegoro 2013
4. Juara 1 tunggal pemula putri se-kab Blora 2014
5. Juara 1 tunggal pemula putri se-kab Blora 2015
6. Juara 1 O2SN se-kab Blora 2015
7. Juara 1 POPDA se-kab Blora 2015
8. Juara 1 POPDA se-kab Blora 2016
9. Juara   2 tunggal usia dini putri muskika cup III se-kab Blora 2010
10. Juara 2 tunggal usia dini putri kejurkab se-kab blora 2010
11. Juara 2 kelompok sd puteri se-kab bojonegoro 2010
12. Juara 2 kelompok tunggal usia dini puteri kab. Blora 2011
13. Juara 2 tunggal pemula puteri se kab. Blora 2013
14.  Juara 2  tunggal anak anak putri se-kab blora 2013
15. Juara 2 tunggal remaja putri se- kab blora 2015
16.  Juara 3 regu putri beregu antar sd se kab. Blora 2011
17. Juara 3 tunggal anak anak puteri se-kab blora mustika cup 2012
18. Juara 3 tunggal pemula putri kejurkab kab. Blora 2012
19. Juara 3 tunggal putri se-kab bojonegoro 2012
20. Juara 3 tunggal pemula putri kejurkab kab. Blora 2013
21. Juara 3 beregu putri antar sd se kab. Blora 2012
22. Juara 3 tunggal putri PORKAB kab. Bojonegoro 2013
23. Juara 3 tunggal putri Tuban Open 2013

JWS : kapan kamu berhenti bulutangkis ?

YPA : pada saat berusia 13 tahun. Saya waktu itu mengalami cedera lutut, yang mengharuskan saya berhenti berlatih selama beberapa bulan.Waktu saya berhenti saya berfikir untuk meninggalkan dunia bulutangkis dan lebih fokus ke sekolah, sebab selama bermain bulutagkis, saya tinggal di asrama, jauh dari orang tua. Saya sama sekali tidak pernah memikirkan sekolah. Bagi atlet seperti saya sekolah adalah formalitas belaka, juga sudah banyak sekali waktu bersama keluarga yang saya korbankan demi berkatih. Cedera adalah jalan yang Allah SWT.  tunjukan kepada saya, bahwa sukses saya tidak hanya di bulutangkis,akan ada jalan-jalan lain yang harus saya tempuh dengan penuh perjuangan menuju sukses selain bulutangkis.

Wah, luar biasa sekali dan pastinya sangat menginspiratif. Ternyata Piyur adalah mantan atlet bulutangkis dan sangat bijak terhadap musibah yang pernah menimpanya. Masih sangat muda tapi memiliki pemikiran yang luar biasa serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya. Mau kenal lebih dekat dengan Piyur. Silahkan silaturahim di rumahnya  Desa Gading Dukuh Ngudi Kec. Tambakrejo Kab. Bojonegoro.  Atau mengikuti IG-nya  yua.pa.No hp dan Whatshapp 085735295037. (IGDZ).