Rabu malam, 29 Agustus 2019 adalah penyerahan hadiah berbagai lomba dalam peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74. Acara bertempat di Pendopo Kecamatan Padangan. Sunoko, S.Pd. Wakil Kepala  Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat, mewakili  Kepala Sekolah SMANSAPA, Sri Wulan, S.Pd. menerima penghargaan sebagai juara 1 lomba karnaval tingkat SMP, SMA dan sederajat serta umum. Selain sebagai juara 1 dalam lomba karnaval, duta SMANSAPA dalam lomba tartil Quran  yaitu  Ahmad Shohibul Izaar kelas  XII MIPA 5, menerima penghargaan sebagai juara 1. Demikian halnya tim Hadrah SMANSAPA, juga menerima penghargaan sebagai juara 2 hadrah se-kecamatan Padangan.

            Karnaval dilaksanakan pada Minggu, 25 Agustus 2019. SMANSAPA memperoleh nomor urut 8. Kontingen karnaval SMANSAPA sudah mempersiapkan diri sejak pukul 04.00  WIB dan siap di start pukul 08.00 WIB. Karnaval dimulai tepat pukul 09.00  WIB. dan kontingen SMANSAPA berangkat dari start pukul 10.00  WIB dan sampai finish pukul 13.00 WIB. Adapun rute karnaval kali ini berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, start dari palang besi dan finish Rumah Makan Lombok Abang. Jarak yang ditempuh kurang lebih 2 Km. Karnaval SMANSAPA cukup menyita perhatian penonton. Para penonton takbosan-bosannya memfoto dan memvidio kontingen karnaval SMANSAPA.

            Untuk karnaval kali ini SMANSAPA mengangkat tema Indonesia Kaya Budaya. Barisan paling depan adalah kelompok pembawa bendera, dilanjutkan dengan maskot, lalu kelompok OSN, kelompok prestasi, seni budaya, seniman, hadrah, dan terakhir musik kontemporer. Adapun yang bertindak sebagai narator dalam karnaval kali ini adalah Drs. Surani dan Eni Setiyorini, S.Pd. Semua guru dan karyawan-karyawati SMANSAPA bahkan Kepala Sekolah ikut jalan kecuali para guru yang sedang dinas ke luar kota atau sedang sakit.

            Dari berbagai kelompok dalam kontingen karnaval SMANSAPA, yang paling menarik perhatian penonton adalah maskot, seni budaya, dan seniman. SMANSAPA menampilkan 24 maskot dengan kostum yang sangat menarik. Para penonton takhenti-hentinya berswafoto dengan maskot-maskot cantik SMANSAPA. Adapun seni budaya menampilkan tarian nusantara dengan durasi 4 menit. Sedangkan seniman menampilkan flashmob jawa dengan durasi 2 menit, yang berdandan ala punakawan dan yang perempuan berdandan layaknya penari gambyong yang cantik-cantik dan lemah gemulai. Tari nusantara dilatih sekaligus dirias oleh Wiji Setiyani, S.Pd. Yang merupakan guru seni sekaligus guru PKWU SMANSAPA. Beliau juga merupakan perias yang cukup ternama di Cepu. Adapun tari flasmob nusantara dilatih oleh Aris Dwi Saputro, S.Hum, guru bahasa Jawa sekaligus guru seni SMANSAPA. Adapun yang merias adalah Sri Lestari, staf tata usaha SMANSAPA yang juga merupakan perias yang ukup ternama di Sambeng. Menurut Aris Dwi Saputro, S.Hum., persiapan tari ini kurang lebih satu bulan, itu pun tidak setiap hari latihan dan waktu latihan pun hanya beberapa jam saja.

            Beberapa kali kelompok seni budaya dan seniman ini melakukan display. Mereka tetap semangat sampai finish, walaupun cuaca saat itu lumayan terik. Para guru pendamping dengan sabar memberi minum para penari ini. Tenaga mereka seakan tidak ada habisnya, begitu terdengar musik mereka pun segera menari dengan penuh kegembiraan. Penonton tampak terkesima menyaksikan tampilan tari dari SMANSAPA.

            Para guru dan karyawan-karyawati yang mendampingi karnaval menggunakan caping gunung (capil) yang sudah diberi gambar atau diberi tulisan. Ada yang diberi gambar pemandangan alam, ada yang digambari bathik, ada juga yang hanya ditulisi HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74. Apapun hasilnya itu adalah karya kreatif dari siswa-siswi SMANSAPA pada mata pelajaran seni budaya yang diampu oleh Wiji Setiyani, S.Pd. Sukses selalu untuk SMANSAPA, Dirgahayu Republik Indonesia ke-74, Jayalah Indonesia-ku.(IGDZ)