Judul Berita Kedelapan
Kamis, 15 Agustus 2019 tepatnya pukul 19.30 tampak keramaian di SMA PGRI Padangan. Lampion dengan berbagai bentuk, warna serta ukuran membuat halaman SMA PGRI Padangan semakin semarak. Antusias penonton pun luar biasa, memadati jalan yang akan dilewati kirab. Ternyata, mereka adalah peserta kirab lampion Pramuka Kwartir Ranting Padangan, yang sedang menunggu kirab dimulai. Di antara ratusan peserta itu adalah siswa SMA Negeri 1 Padangan (SMANSAPA).
Menurut Kak Patmi, salah seorang Pembina Pramuka SMANSAPA, Kirab Lampion ini dalam rangka memperingati HUT Pramuka ke-58. Adapun rute yang ditempuh adalah dari SMA PGRI Padangan dan berakhir di kecamatan Padangan. Acara baru dimulai pukul 20.00 dan berakhir pukul 22.00 WIB. Kak Frency, yang juga Pembina Pramuka dari SMANSAPA menambahkan, bahwa pada kirab lampion kali ini tidak hanya menampilkan lampion tetapi ada beragam tampilan lainnya seperti tari gambyong, musikalisasi puisi, nyanyian pop dan masih banyak lagi.
Berdasarkan informasi dari Kak Ais, Pradana Putri dari SMANSAPA, peserta kirab lampion dari SMANSAPA adalah 45 peserta kelas X, 20 siswa dewan ambalan, 3 Rama Wijaya dan 2 dewi Shinta. Jadi peserta keseluruhan dari SMANSAPASCOUT berjumlah 70 siwa. Kirab Lampion ini diikuti oleh seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Padangan, mulai dari SD hingga SMA dan sederajat, dan SAKA di seluruh Kwaran padangan.
Bentuk lampion yang dibawa oleh siswa SMANSAPA pun cukup beragam, mulai dari 2 bentuk utama yaitu pionering kuda terbang dan mascot kapal layar, bentuk lampion bintang berwarna kuning, kubus berwarna merah, dan tabung berwarna putih, tak lupa ada gambar tunas kelapa pada tiap-tiap lampion yang merupakan simbol dari Pramuka.
Kontingen kirab lampion dari SMANSAPA didampingi oleh dua Pembina, yaitu Kak Patmi dan Kak Frency Kartika Sari. Selain itu ada juga Kak Irvan dan Kak Ais sebagai pradana putra dan pradana putri. Kak Nia, salah satu Pembina Pramuka SMANSAPA yang biasanya selalu aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan Pramuka untuk kali ini tidak bisa hadir karena sedang hamil.
Menurut Kak Irvan, suasana kirab lampion sangat meriah dan penuh rasa gembira serta bangga. “Bangga bisa berpartisipasi untuk mengisi kirab lampion. Meskipun proses awal pembuatannya sangat menguras tenaga dan pikiran, tapi tak membuat kami patah semangat untuk merayakan HUT Pramuka ke-58.” Kak Ais dengan mata berkaca-kaca karena terharu dan bangga, menambahkan, “Yang paling membuat kita bahagia adalah senyum, serta perasaan kagum masyarakat terhadap gudep kita.” DIRGAHAYU PRAMUKA ke-58.(IGDZ)
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini