BERITA

Detail Berita

KELAS PEDULI LINGKUNGAN DENGAN MEMANFAATKAN SAMPAH DAUR ULANG

Sabtu, 2 November 2019 09:43 WIB
74 |   -

Kamis, 12 September 2019, Jurnalis Website SMANSAPA berjalan-jalan ke kelas XII MIPA 2. Sejak awal, aktivitas kelas ini sangat menarik perhatian JWS. Mereka berbeda dengan kelas-kelas lain yang hanya membuang sampah di tong sampah yang telah disediakan oleh sekolah. Mereka tanpa perasaan malu atau risih, sepulang sekolah  justru mengambil sampah-sampah yang bisa didaur ulang seperti gelas bekas teh poci atau air mineral. Mereka tampak kompak saat memillah-milah dan menata sampah daur ulang dan dimasukkan ke dalam karung plastik yang cukup besar. Alhamdulillah, untuk mengobati rasa penasaran JWS dan pembaca website SMANSAPA, kami berwawancara dengan beberapa siswa kelas XII MIPA 2.

JWS : Sejak kapan mengumpulkan sampah daur ulang?

XM2 : sejak naik ke kelas XII

JWS : Sampah apa saja yang kalian kumpulkan ?

XM2 : Sampah plastik seperti botol plastik, gelas plastik, serta kardus dan sampah-sampah yang sekiranya masih dapat didaur ulang.

JWS : Untuk apa mengumpulkan sampah ?

XM2 : Sadar untuk mengurangi sampah plastik demi kelestarian lingkungan, memanfaatkan peluang yang ada, serta menambah pemasukan kelas. (Salut untuk XII MIPA 2)

JWS: Akan kalian gunakan untuk apa sampah-sampah tersebut ?

XM2 : Untuk kami jual kepada pengepul guna didaur ulang kembali.

JWS : Siapa yang memiliki ide mengumpulkan sampah, apakah kalian terinspirasi kelas XII  MIPA 4 tahun lalu yang juga mengumulkan sampah yang bisa didaur ulang seperti yang kalian lakukan saat ini?

XM2 : Wali kelas kami yaitu Bapak Sujud Widodo.

JWS : Berapa hari sekali kalian menjual sampah ? Kalian yang ke pengepul atau pengepulnya yang ke sini?

XM2 : Seminggu sekali yakni pada hari Jumat. ami yang mendatangi pengepul untuk menjual sampah daur ulang yang telah kami kumpulkan.

JWS : Berapa rata-rata pendapatan penjualan sampah daur ulang?

XM2 : Tidak menentu, bergantung dari berat sampah yang berhasil  kami kumpulkan. Umumnya pengepul menghargai 1 kg sampah Rp. 2.000.

JWS : Rencananya akan kalian gunakan untuk apa tabungan dari menjual sampah daur ulang ?

XM2 : Untuk kepentingan kelas. Rencananya untuk mengadakan syukuran nanti setelah acara pelepasan. (Wah, luar biasa sekali XII MIPA 2 sudah berpikir jauh ke depan.}

JWS : Kapan kalian mengumpulkan sampah, saat istirahat atau sepulang sekolah?

XM2 :  Awalnya kami mengumpulkan sampah daur ulang pada saat istirahat pertama  dan kedua, namun akhirnya kami mengumpulkan sampah seusai pulang sekolah. Menurut kami, ini lebih efektif.  Istirahat pertama bisa kami gunakan untuk shalat dhuha dan istirahat kedua bisa kami gunakan untuk shalat dhuhur berjamaah. (Sungguh keputusan yang sangat bijak.)

JWS : Setiap hari seluruh siswa mengumpulkan sampah atau dipiket sehari berapa siswa?

XM2 : Dijadwalkan sesuai dengan jadwal piket kelas. Anak perempuan                     mengumpulkan sampah dari tempat sampah di depan kelas-kelas sedangkan anak laki-laki membersihkannya lalu mengumpulkan dan menata sampah ke dalam karung.

JWS : Bagaimana komentar siswa, guru , dan kepala sekolah terhadap aktivitas kalian dalam mengumpulkan sampah?

XM2 :  Banyak siswa yang berkomentar negatif kepada kami dengan                                        mengatakan “sekolah kok mulung!” Awalnya kami risih mendengar kalimat itu. Namun lama-kelamaan kami tak peduli lagi dan semakin percaya diri dalam melakukan kegiatan kami, karena kami yakin kegiatan yang kami lakukan ini positif dan tidak merugikan orang lain. Bahkan menguntungkan, tidak hanya mengungtungkan kami sendiri namun juga lingkungan sekolah dan masyarakat. Alhamdulillah,  siswa-siswa yang awalnya menghina kami akhirnya sadar bahwa apa yang kami lakukan itu bermanfaat,           bahkan sekarang ada juga siswa yang memberikan kami sampah yang          dapat kami jual dari sisa mereka mengerjakan tugas. (Luar biasa. Terus semangat XII MIPA 2)

JWS : Adakah kendala dalam mengumpulkan sampah daur ulang dan bagaimana kalian mengatasinya?

XM2: Kendalanya mungkin untuk saat ini adanya rasa malas serta waktu    kami yang terasa sangat terbatas karena adanya berbagai tugas dari Bapak-Ibu Guru, sehingga kami kadang tidak sempat mengumpulkan sampah daur ulang. Namun ketua kelas maupun siswa lainnya selalu mengingatkan agar siswa mengambil sampah daur ulang sesuai dengan jadwal piket kelas. Intinya kami saling mengingatkan dan konsisten dengan komitmen yang telah kami putuskan bersama.

JWS : Menurut kalian apa manfaat dari mengumpulkan sampah daur ulang?

XM2 : Alhamdulillah ada banyak manfaat yang kami peroleh antara lain lingkungan sekitar menjadi bersih, melatih mental kami agar percaya diri terhadap kegiatan yang kami  lakukan yang nantinya juga bermanfaat bagi kehidupan kami kelak di tengah masyarakat. dan yang jelas dapat menambah pemasukan kelas.

JWS : Di mana kamu menyimpan sementara sampah yang telah kalian kumpulkan ?

XM2 :  Kami simpan sementara di sudut depan toilet laki-laki. Kebetulan toiletnya dekat dengan kelas kami dan juga tidak mengganggu siswa yang akan ke toilet.

JWS : Apa pesan kalian untuk siswa SMANSAPA?

XM2 : Sayangilah lingkunganmu dengan membuang sampah pada tempatnya! Mari kita bangun jiwa peduli lingkungan sehingga program adiwiyata provinsi bahkan nasional dapat berjalan dengan lancar. Kita dukung semangat Kepala Sekolah, Ibu Sri Wulan, S.Pd. yang sangat peduli terhadap ingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya, sesuai dengan jenis sampahnya ke dalam tong sampah yang telah disediakan oleh sekolah.

Pembaca website SMANSAPA, demikian tadi liputan khusus kami dengan kelas XII MIPA 2 yang sangat peduli terhadap  lingkungan dan sangat mendukung sekolah kita menuju sekolah adiwiyata provinsi bahkan nasional.  Semoga dapat bermanfaat, memberi motivasi dan bahkan mengsispirasi. Terimakasih XII MIPA 2 atas waktunya dan atas berbagai pelajaran yang cukup berharga bagi pembaca website SMANSAPA. (IGDZ)


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini