TIM WASBANG SMANSAPA, ?SIAP MENGIKUTI SEMIFINAL DI BOJONEGORO
Kamis, 12 September 2019, 2 elf sudah bersiap di halaman SMANSAPA. Tepat di depan ruang tamu SMANSAPA tampak 10 siswa dengan dandanan layaknya akan tampil pentas atau bahkan karnaval, tim wasbang SMANSAPA beserta guru pembimbing dan waka kesiswaan, Drs. Surani, berfoto sejenak sebagai dokumentasi, sebelum berangkat menuju SMA Negeri 1 Kalitidu. Mereka adalah tim wasbang SMANSAPA yang terdiri atas 10 siswa terbaik SMANSAPA yang menjadi duta SMANSAPA dalam lomba wasbang. Mereka terdiri atas 4 siswa kelas XII (M Fatkhur Rozi (XII MIPA 2), Annida Fadilla Fikri (XII MIPA 3), Karmila (XII MIPA 3), dan Reza Setya Pahlevi (XII MIPA 4)), 4 siswa kelas XI (Sintia Puji Utami (XII MIPA 2), Arib Brian Prayogo (XII MIPA 3), Reihan Muhammad Afif (XII MIPA 4) dan Hestina (XI MIPA 4)) dan 2 siswa kelas X (Diah Ayu ( 10 MIPA 1) dan M Risky Eto Syafi'i (10 MIPA 3)).
Pembimbing wasbang kali ini adalah Widyawatiningrum, S.Pd., Heri Purnomo, S.Pd., Vidiyanti Setyo Nugroho, S.Pd. dan Wiji Setiyani, S.Pd. Menurut Widyawatiningrum, S.Pd. cara menyeleksi peserta WASBANG SMANSAPA adalah dilihat dari niat dan keberanian serta keseharian mereka saat KBM. Untuk kelas XII sebelumnya sudah ikut bimbingan wasbang,sehingga untuk peserta dari kelas XII langsung dipilih dari yang ikut bimbingan tersebut
Dalam wasbang ini mereka tidak hanya menjawab berbagai pertanyaan dari dewan juri tetapi mereka juga wajib menampilkan sebuah kesenian. Kali ini SMANSAPA menampilkan sendratari yang berjudul Calon Arang. Sendratari ini dilatih sekaligus dirias oleh salah satu guru seni dan budaya SMANSAPA yaitu Wiji Setiyani, S.Pd. Hal tersebut dibenarkan oleh Widyawatingrum, S.Pd. bahwa peserta wasbang melakukan tampilan seni budaya terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan sesi tanya jawab seperti saat cerdas cermat.
Selain peserta wasbang, ada juga tim suporter SMANSAPA yang terdiri atas 15 siswa putra. Mereka dipilih langsung dari BCS (Brigade Curva SMANSAPA). Suporter SMANSAPA ini membawa drummer yang cukup besar yang bertuliskan BRIGADE CURVA SMANSAPA. Mereka bertugas memberikan motivasi dan semangat kepada peserta wasbang SMANSAPA saat menjawab pertanyaan dan melakukan tampilan serta saat peserta mendapat skor. Menurut Pembimbing wasbang SMANSAPA, suporter sangat berpengaruh terhadap keberhasilan wasbang SMANSAPA karena mereka memberikan dukungan dan ikut mempersiapkan properti yang digunakan untuk lomba wawasan kebangsaan. Mereka tidak seperti suporter bola kebanyakan, tetapi mereka sudah menyiapkan yel-yel yang sangat memotivasi, dengan pilihan kata yang sopan dan santun sebagaimana karakter siswa SMANSAPA.
Wasbang kali ini dibagi menjadi beberapa wilayah yakni wilayah barat, timur, selatan, tengah 1 dan tengah 2 Lalu 2 pemenang dari masing-masing wilayah dikirim kembali untuk semifinal pada tanggal 30 September 2019. Dari semifinal ini akan diambil 3 terbaik yang akan maju ke final. Pada babak penyisihan di wilayah barat ini SMANSAPA bersaing dengan 10 peserta dari SMA dan SMK yang berada di wilayah barat. Wasbang dibagi menjadi dua sesi. Lima peserta sesi pertama dan 5 peserta sesi kedua. Kebetulan SMANSAPA mendapatkan sesi pertama melawan 4 sekolah lainnya. SMA Negeri Malo, SMA Negeri Kasiman,SMK Ngraho,dan SMK Negeri kasiman. Pada babak penyisihan ini wilayah barat dimenangkan oleh SMANSAPA dan SMA Negeri 1 Kalitidu.
Pukul 08.00 WIB., Tim WASBANG SMANSAPA beserta suporter dan 3 guru Pembimbing berangkat menuju SMA Negeri 1 Kalitidu dengan teriring doa dari seluruh keluarga besar SMANSAPA agar mereka bisa melakukan yang terbaik untuk SMANSAPA tercinta. Pukul 16.00. WIB. tim Wasbang SMANSAPA sudah kembali ke SMANSAPA dengan raut yang cukup lelah namun kegembiraan jelas terpancar di wajah guru maupun siswa. Mereka pulang dengan membawa kemenangan. Berita kemenangan tim wasbang SMANSAPA langsung menyebar di media sosial. Foto-foto wasbang segera menghiasai IG. SMANSAPA, sebagai bentuk dukungan dan penghargaan kepada duta SMANSAPA dalam wasbang.
Dalam setiap kegiatan pasti ada kendala atau kesulitan. Menurut Widyawatiningrum, kendala utamanya adalah waktu, karena setiap anak mempunyai urusan dan kegiatan masing masing. Sebagai pembimbing wasbang beliau merasa senang dan bangga terhadap pencapaian yang didapat karena merupakan kerjasama dari peserta wasbang dan guru pembimbing. Sebelum tampil, mereka sudah berlatih selama kurang lebih satu bulan dan untuk menghadapi semifinal ini mereka harus berlatih kembali dengan lebih keras karena mereka akan berhadapan dengan tim terbaik pada masing-masing wilayah. Terus semangat Tim WASBANG SMANSAPA, doa segenap keluarga besar SMANSAPA menyertai kalian. (IGDZ)
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini