OPINI

Detail Opini Siswa

AYO MENGENAL LEBIH DEKAT PUTERA PENDIDIKAN JAWA TIMUR 2020

Sabtu, 28 Desember 2024 14:15 WIB
329 |   -

         

        Raihan Muhamad Afif, atau akrab disapa Raihan adalah mantan Ketua OSIS SMANSAPA masa bakti 2019/2020. Cowok yang multitalenta ini menjalani pendidikan SD di SD Negeri 165 V Sri Agung Batang Asam (2009/2011) dan SD Negeri  Sumberarum 1 (2012/2014), lalu SMP Negeri 1 Padangan (2015/2017), SMA Negeri 1 Padangan (2018/2021), dan saat ini berkuliah di Institut Pertanian Bogor jurusan Agronomi dan Hortikultura (dari 2021--sekarang).

            Bertempat tinggal di desa Sumberarum Kecamatan Ngraho, putra ke 2 dari Bapak Sutanto dan Ibu Umi Achiyati ini telah beberapa kali menorehkan prestasi baik secara akademik maupun nonakademik. Melalui hobinya bermain futsal, melantunkan shalawat dan membaca buku mengantarkan Raihan menjadi juara dalam beberapa perlombaan. Pemuda ini menyebutkan beberapa prestasi yang diraihnya saat SMA hingga berkuliah saat ini :

  1. Juara 1 Putera-Puteri Pendidikan Jawa Timur 2020
  2. Finalis Putera-Puteri Pendidikan Indonesia 2020
  3. Juara 3 Cerdas Cermat Wawasan Kebangsaan Kabupaten Bojonegoro 2019
  4. Juara 2 Lomba Hadrah Banjari Tingkat Kecamatan Padangan 2019
  5. Ketua Osis SMA N 1 Padangan 2019/2020
  6. Ketua 1 Si-Jolang Bojonegoro (Himpunan Ketua Osis Se-Kabupaten Bojonegoro) 2019/2020
  7. Ketua Hadrah Sma N 1 Padangan 2019/2020
  8. Ketua Pik-R (Pusat Informasi Dan Konseling Remaja) SMA Negeri 1 Padangan 2019/2020         

                Selain aktif dalam OSIS semasa SMA, Raihan juga aktif dalam masa jabatannya sebagai Putera Pendidikan Jawa Timur 2020. Ia juga telah membawa nama Jawa Timur di kancah nasional dalam ajang Putera – Puteri Pendidikan Indonesia 2020.

                Ketika ditanya bagaimana tips dari Raihan dapat mencapai prestasi ini hingga tingkat nasional, Ia menjelaskan bahwa “ Suatu prestasi dan pencapaian membutuhkan perjuangan tanpa henti dan kemauan untuk mengikuti proses. Orang-orang sukses dan berhasil pasti menghadapi banyak kesalahan selama perjalanan menempuh tujuan dan senantiasa menghadapi tantangan yang ada di depan mata.mereka akan terus berjuang, bekerja keras, dan memiliki keyakinan bahwa mereka bisa mencapai impian yang diinginkan”

 

            Cowok yang lahir di Bojonegoro pada 22 Juli 2003 ini bercita-cita menjadi Presiden, Menteri Pertanian dan Pengusaha di Bidang Pertanian ini menjelaskan 3 tipsnya dalam meraih prestasi  yaitu belajar dari k, esalahan, memiliki motivasi yang tinggi, dan jadilah Sosok yang menginspirasi orang lain

              Raihan menceritakan Alasan memilih Jurusan Agronomi Dan Hortikultura. Tepatnya Satu Tahun Yang Lalu. Ketika masih duduk di kelas tiga SMA saya harus memutuskan pilihan masuk perguruan tinggi. Saya mendapat kesempatan untuk mendaftar perguruan tinggi lewat jalur ketua osis. Saya memutuskan untuk mendaftar di Institut Pertanian Bogor (IPB), universitas yang saya inginkan sejak SMA. Saya memilih jurusan agronomi dan hortikultura bukan tanpa alasan. Banyak hal yang mendorong saya untuk memilih jurusan tersebut. Pertama, karena dasarnya ia suka pertanian dan jurusan di SMA  juga mendukung, yaitu jurusan IPA. Lewat internet, Raihan mencari info mengenai fakultas pertanian di IPB. Selain dari internet, Raihan juga mendapatkan info dari kakak Forum OSIS Bojonegoro  yang lebih dahulu berkesempatan untuk mengenyam pendidikan di IPB. Tidak lepas dari itu semua, peran guru bimbingan konseling (BK) sebagai konselor sangat membantu meyakinkan serta memberi motivasi penuh kepadanya.

               Kedua, karena keinginan untuk memperbaiki serta memajukan pertanian yang ada di kota Bojonegoro. Saya sangat prihatin dengan keadaan pertanian di kota saya. Banyak lahan pertanian, tapi sayangnya masyarakat atau petani setempat belum bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk meningkatkan produksi pertanian. Petani hanya mengandalkan tanaman-tanaman seperti padi, jagung, ubi, singkong, dan palawija. Tidak ada inovasi untuk mengembangkan pertaniannya menjadi yang lebih variatif. Rendahnya pengetahuan yang di miliki oleh petani menjadi penghambat memajukan pertanian. Umumnya petani hanya lulusan sekolah dasar yang belum mengetahui lebih jauh soal pertanian. Mereka hanya memperoleh pengetahuan itu semua secara otodidak, serta turun temurun dari keluarga. Mereka belajar hanya dari lingkungan. Oleh karena itu, saya tergerak hati ingin menghapuskan semua pandangan petani bahwa pertanian itu tidak hanya seperti yang mereka kerjakan setiap harinya.
 

              Ketiga, dilandasi karena  rasa prihatin terhadap Indonesia yang dijuluki sebagai negara kaya nan rawan pangan, Raihan berkeinginan untuk mewujudkan cita-citanya menjadi menteri pertanian dan pengusaha tanaman buah dan sayuran organik. Pemuda ini sangat prihatin terhadap sayur dan buah-buahan yang didistribusikan di supermarket, maupun pasar. Hampir semuanya mengandung pestisida. Dalam kata lain, kandungan vitamin, serat pada sayur dan buah-buahan hampir tidak ada karena didominasi oleh pestisida. Selain itu, saat ini sebagian besar buah serta sayuran yang ada masih impor dari luar. Buah serta sayuran yang berlapiskan lilin menjadi makanan masyarakat Indonesia. Sungguh ironis melihat keadaan ini. Padahal Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan sumber daya alam yang sangat mendukung pertanian. Oleh karena itu, saya ingin memajukan pertanian di indonesia. Khusus nya dengan memproduksi buah serta sayur organik, menguasai perdagangan buah serta sayuran yang ada di supermarket dan pasar, menghentikan kegiatan impor buah serta sayur dari luar negeri.pada hakikatnya.

               Pada kesempatan ini, Raihan hendak menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru SMANSAPA yang telah mendidiknya hingga seperti saat ini. “Saya kagum dengan Bapak-Ibu guru yang telah mengajar kami siswa dan siswi SMA Negeri 1 Padangan selama ini, karena mereka telah memberikan yang terbaik untuk kami dan mampu memotivasi kami untuk belajar lebih giat serta memberi semangat menghadapi sulitnya mata pelajaran yang diberikan. Saya bangga dengan mereka. Bapak-Ibu Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Jangan bosan untuk mendidik siswa- siswi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.  Jadikan kami sebagai motivasi untuk meningkatkan kecerdasan anak  bangsa dan berbudi luhur, selain itu lebih bersabar dalam menghadapi siswa-siswi yang kadang  sulit untuk dinasihati. Semoga  seluruh keluarga besar SMANSAPA, baik adik-adik yang sedang menempuh pendidikan juga kepada seluruh alumni dapat diberikan kelancaran dan kesuksesan dalam menggapai cita-cita yang di inginkan. Aamin

                 Ada juga nih pesan untuk teman-teman WEBSITE SMANSAPA,  Pesan pertama kakak untuk siswa-siswi SMANSAPA semoga Allah selalu menjaga dan melindungi warga SMANSAPA. Pesan yang kedua tetaplah  mencintai almamater kita, terutama Bapak-Ibu Guru yang telah memberikan ilmunya dan mendidik dengan sangat baik. Bersekolah di SMANSAPA telah membentuk saya menjadi karakter yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Ini semua karena para guru selalu ada untuk membimbing saya, menunjukkan apa yang benar dan yang salah. Tanpa mereka, saya bukanlah siapa pun”. Selama bersekolah di SMANSAPA ini Kak Raihan juga punya memori yang paling dikenang lho! Pemuda ini bercerita mengenai keberadaan dan kebersamaan dengan teman/sahabat yang terjalin hubungan yang akrab dan erat. Bahkan hubungan pertemanan tidak bisa di pisahkan oleh apapun. Menurut para ahli, ikatan komunal usia SMA termasuk yang paling kuat dibanding sebelum atau setelah usia SMA. Apapun bentuknya, kebersamaan dengan teman ini sangat saya nikmati. Saat senang,bahagia dan tidak punya uang pun selalu bersama-sama dengan teman.

Demikian hasil wawancara kami dengan Kak Raihan Muhamad Afif. Semoga dapat bermanfaat dan berdampak positif bagi sobat WEBSITE SMANSAPA. Tetap semangat, terus mencari dan menimba Ilmu. Sukses selalu untuk Raihan, pembaca WEBSITE SMANSAPA, dan SMANSAPA tercinta ini. Aamin.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini